Melejitkan Potensi 1

“Pemenang tidak melakukan sesuatu yang BEDA, Pemenang hanya melakukan sesuatu dengan CARA YANG BERBEDA”

Banyak orang pintar namun gagal, banyak pribadi cerdas namun kandas di tengah jalan. Sebaliknya ada sebagian orang biasa-biasa saja di akademik maupun oleh lingkungannya tetapi meraih sukses luar biasa dimata manusia dan juga dimata Allah SWT.
 
Rahasia besar yang dimiliki orang-orang besar sebenarnya bukan terletak pada seberapa banyak dia belajar tentang suatu ilmu. Rahasia yang sebenarnya adalah terletak pada sikap mental yang kokoh, tegar, kuat dan memiliki tujuan hidup yang berkobar-kobar untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya untuk sukses dengan aksi nyata yakni dengan 10 % ide 90% keringat.
Orang-orang besar memulai langkahnya dengan cita-cita yang besar. Kemudian keberanian memulai pada langkah pertama, berani mengambil resiko gagal, berani berproses, berani berkorban dan berani dievaluasi (di kritik) serta berani bangun dan bangkit kembali ketika jatuh atau dijatuhkan dengan cara yang lebih baik.
Banyak orang pintar dan cerdas yang tidak berbuat bukan karena tidak mampu melakukan melainkan karena tidak bertekad. Banyak diantara mereka yang hanya sekedar memutuskan tanpa berani mulai mengerjakan. Banyak orang yang mampu melakukan sesuatu namun tidak mau melakukan, padahal tidak ada proses perbaikan hanya dengan sebuah kemampuan tanpa kemauan memulai dengan aksi nyata.
Anda harus memiliki keyakinan SUKSES, karena Allah tidak akan merubah nasib Anda kalau Anda sendiri berperilaku pasif dalam berusaha merubah nasib Anda. Doa seoptimal mungkin Usaha dan kerja semaksimal mungkin, dan tawakkal sebagai sandaran akhir dari usaha Anda.
Pribadi yang bermental sukses selalu berfikir positif atas masalah/kesulitan yang diberikan oleh Allah kepadaNya sehingga Dia selalu melihat peluang dalam setiap masalah dan bukan melihat masalah disetiap peluang yang ada dihadapannya.
Ketika mental Anda adalah mental SUKSES maka kata-kata yang keluar dari mulut adalah kata-kata optimis. Anda akan bilang ” Sulit tapi bisa” untuk hal-hal sulit yang Anda rasakan dan bukan kata kata “Bisa tapi sulit”. Kedua kalimat tersebut mengandung unsur kata yang sama namun membawa pengaruh yang sangat berbeda. Kalimat sulit tapi bisa berakhir pada sikap optimis dan berlanjut pada gerak mencoba, sedangkan kalimat bisa tapi sulit cenderung mendorong sikap pessimis dan menyerah sebelum melakukan percobaan.
Kesalahan Anda dalam memilih kosa kata akan berpengaruh pada penerjemahan kreativitas bawah sadar yang salah. Ketika Anda mengeluarkan kata dengan metafora negatif maka tubuh Anda akan membenarkan dan mendukung 100% dengan bahasa tubuh yang sesuai. Sebagai contoh, anda berkata bahwa Anda tidak percaya diri berbicara didepan umum, maka kaki anda akan merespon dengan gemetar, mata menunduk, tangan tidak terkontrol dan dada bedegup kencang. Beda halnya ketika Anda berkata “Saya bisa berbicara didepan umum dan saya pasti mampu”. Maka tubuh Anda akan merespon tegapnya langkah Anda, mata berusaha menatap tegar, kaki diusahakan tidak tampak bergetar, tangan bergaya, dan debaran jantung mampu ternetralisir.

0 comments:

Posting Komentar