Putuskan, Lakukan, Terima Resiko, Putuskan lagi!

Mungkin Anda pernah mendengar Paket Makan Sepuasnya? Dalam hati anda bekata “Wow dengan harga murah saya bisa makan sepuasnya dengan menu apa saja”. Lalu Anda berangkat menuju restoran tersebut dan sampailah Anda dengan sambutan hangat oleh pramusajinya. Tetapi tetap saja sampai disana Anda harus memilih menu makanan yang Anda inginkan tidak mungkin anda mampu memakan semua meskipun Anda sangat berselera, Anda sangat bernafsu. Anda tetap harus MEMUTUSKAN karena jika Anda memakan semua Anda tidak akan bisa menikmati kelezatan makanan tersebut (ingat teori kepuasan).

Begitu juga dengan kehidupan pilihan bertebaran di mana-mana kawan. memilih teman, kendaraan, gadget, pekerjaan, tempat tinggal, bisnis, dll. Begitu juga dengan perasaan, Anda bisa memilih marah, sedih, diam, merenung, atau bahagia dan mengikhlaskannya. Apapun persepsi kita mengenai kesanggupan kita untuk mencakupi semuanya, kita tetap harus MEMUTUSKAN yang mana yang akan kita pilih. Yang mana yang menjadi pilihan utama. Bukan karena kita tidak menyukai yang tidak kita PUTUSKAN, tapi karena pikiran dan perilaku kita terbatas.

Sebenarnya siklus kehidupan kita sederhana
1.     PUTUSKAN apa yang ingin Anda Pilih
2.     LAKUKAN Apa yang sudah Anda putuskan
3.     TERIMA RESIKO apa yang sudah anda lakukan
4.     PUTUSKAN LAGI apa Anda suka hasilnya dan bermanfaat? Teruskan. Jika Anda tidak suka? PUTUSKAN yang berbeda. LAKUKAN lagi. Dan TERIMA RESIKO pada hasilnya lagi. Begitu seterusnya.

Ketika Anda bangun pagi PUTUSKAN seperti apa hari yang Anda inginkan. Mau bahagia? Silahkan. Mau mendapaatkan rezeki yang banyak? Itu urusan Anda. Anda mau dirumah saja dan membenci semua orang? Go head. Terserah kita masing-masing apa yang ingin kita putuskan. Selanjutnya LAKUKAN apa yang sudah Anda putuskan! Kalau KEPUTUSAN Anda harus bahagia, LAKUKAN apa saja yang membuat Anda jauh lebih bahagia tidak perlu marah pada orang yang marah pada Anda karena Anda sudah memutuskan untuk bahagia. Jika Anda sudah melakukan apa saja dengan cara Anda sendiri maka TERIMA RESIKO dari apa yang sudah anda lakukan. Jangan komplain apa yang kita lakukan ternyata membuat orang marah dan memarahi kita. Yang harus kita lakukan selanjutnya adalah memutuskan kembali cara apa yang tepat untuk tidak membuat orang tidak memarahi kita lagi hari ini. Atau mungkin apa yang Anda lakukan membuat orang bahagia dan mebahagiakan Anda maka teruskan apa yang sudah Anda LAKUKAN sebelumnya.

Anda sekolah, kuliah atau kerja pagi ini? PUTUSKAN apa yang Anda inginkan menyelesaikan pekerjaan di rumah, membuat tugas dari dosen, atau Anda malas mengerjakan semuanya itu. Lakukan saja pilihan Anda kemudian jika pilihan Anda malas dan Anda disetrap guru? Dapat nilai E dari dosen? ya TERIMA RESIKONYA! Tidak perlu komplain karena aksi yang kita lakukan akan menghasilkan reaksi dari orang lain. Hormati KEPUTUSAN Anda, hormati diri Anda dan jadilah orang yang bertanggungjawab. Tidak suka dengan hasil itu? PUTUSKAN lagi yang berbeda, atau PUTUSKAN yang sama, dan HIDUPI lagi KEPUTUSAN yang sama besok.

Sederhananya, kalau tidak bisa menghormati KEPUTUSAN sendiri, tidak mau TANGGUNG JAWAB KEPUTUSAN sendiri, tidak usah muluk-muluk minta orang lain menghormati KEPUTUSAN kita atau berusaha menghormati KEPUTUSAN orang lain, dan tidak usah muluk-muluk minta TANGGUNG JAWAB orang lain.

Salam Semangat dari saya Wahyudi
Terisnpirasi dari Hingdranata Nikolay

0 comments:

Posting Komentar